Gambar dari sentavio di Freepik
Tingginya permintaan akan penyediaan internet yang cepat dan stabil menjadikan perkembangan teknologi fiber semakin dimaksimalkan. Salah satunya adalah dengan kemunculan dua jenis kabel fiber optik, yakni single-mode (SM) dan multi-mode (MM). Walaupun keduanya sama-sama terbuat dari material kaca di bagian inti dan claddingnya, tetapi keduanya memiliki perbedaan dalam performa dan kegunaan. Kedua jenis kabel ini utamanya dibedakan berdasarkan kapabilitasnya untuk memuat jumlah jalur bagi cahaya berisikan data yang mampu ditransmisikan di sepanjang inti serat kabel fiber tersebut.
Kemudian, apa saja perbedaan yang dimiliki fiber optik single-mode vs. multi-mode? Bagaimana keduanya ini berbeda dalam mengirimkan data dan menyediakan koneksi internet?
Foto dari AFL Hyperscale
Perbedaan fiber optik single-mode vs multi-mode
Ukuran bagian inti : Inti dari tipe single-mode hanya berukuran 8 hingga 9 mikrometer, sedangkan multi-mode berukuran antara 50 hingga 62.5 mikrometer. Ini akan berdampak pada kemampuan kabel fiber dalam mengumpulkan data cahaya untuk ditransmisikan. Multi-mode dengan diameter 5x lipat dari single-mode mampu mengumpulkan jumlah data cahaya yang lebih tinggi, yakni beberapa mode cahaya sekaligus sehingga mampu menyederhanakan koneksi yang ada, sedangkan single-mode dalam suatu waktu hanya mampu mengakomodasi mode cahaya tunggal.
Jarak maksimal transmisi data : jarak transmisi sinyal cahaya yang mampu ditempuh kabel fiber single-mode berkali lipat lebih jauh dibandingkan multi-mode karena kemampuannya untuk melakukan amplikasi optik di dalam intinya – single-mode mampu mengirimkan data hingga sejauh 10.000 meter, sedangkan multi-mode hanya pada kisaran 300-400 meter. Ukuran inti single-mode yang sangat kecil juga meminimalisir refleksi sinyal di dalamnya.
Bandwith atau jumlah maksimal transfer data : single-mode memiliki maksimal transfer data yang lebih besar dibandingkan multi-mode, bahkan dapat dikatakan tak terbatas. Ini dikarenakan kabel fiber optik single-mode mendukung transmisi data cahaya dari sumber yang lebih kuat dan dengan daya yang lebih kecil karena redaman yang lebih sedikit. Sedangkan, karena multi-mode mentransmisikan beberapa mode cahaya sekaligus, sumber data cahayanya pun berkekuatan lebih rendah dengan redaman yang lebih tinggi.
Harga : walaupun terlihat kabel fiber single-mode lebih banyak menawarkan kelebihan dalam hal jarak transmisi data dan jumlah bandwith yang mampu diakomodasi, justru saat pemasangannya, kabel fiber multi-mode memakan biaya lebih besar. Kabel fiber single-mode dapat diperoleh dengan lebih murah karena proses produksinya lebih efisien, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk manufakturnya pun lebih murah. Namun, dalam penggunaan, para user dari kabel single-mode butuh untuk mengeluarkan kocek lebih karena barang elektronik yang mampu mengakomodasi transmisi sinyal dari kabel single-mode cenderung lebih mahal – gadget yang dapat mendukung transmisi data dari kabel single-mode harus mampu mengirimkan dan menerima sumber cahaya data yang besar, yang berarti memerlukan prosesor optik yang lebih rumit.
Baca selanjutnya Privasi dalam Penggunaan Fiber Optik : Transmisi Data yang Aman
Itulah perbedaan yang dimiliki oleh jenis kabel fiber optik single-mode dan multi-mode. Akibat ukuran intinya yang lebih kecil, jenis single-mode akan lebih cocok untuk mengakomodasi pengiriman data dalam jarak jauh dengan jumlah besar. Namun, multi-mode akan lebih tepat apabila performa yang diutamakan adalah untuk penyederhanaan koneksi – cocok untuk digunakan dalam perusahaan, pusat data, dan sistem keamanan. Pemilihan jenis kabel fiber optik ini dapat disesuaikan dengan spesifikasi kebutuhan masing-masing pengguna.
Bila sedang mencari pemasangan jaringan internet dengan teknologi fiber optik yang terpercaya dan tersedia menyeluruh di Indonesia, silahkan mengunjungi kami di Netstar.
Comments