Istilah Inside Plant (ISP) dan Outside Plant (OSP) pada manajemen perangkat fiber optik mungkin terdengar asing di telinga kita. Padahal kedua jenis perangkat ini memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas jaringan internet yang diterima dalam perangkat Anda.
Kedua jenis infrastrukur perangkat ini memiliki perannya masing-masing dalam menunjang jaringan fiber optik Anda. Yuk, kenal lebih lanjut dengan keduanya melalui artikel di bawah ini.
DC Studio / Freepik
Inside Plant Fiber Optik
Dilansir dari CUI, Inside Plant merupakan kondisi di mana infrastruktur fiber optik dipasang dalam sebuah gedung. Infrastruktur di sini mengacu pada kabel, jack, saklar, router, dan perangkat lain yang digunakan untuk menghubungkan sistem komputer, telepon, dan bentuk komunikasi lainnya yang terdapat dalam gedung. Insatalasi perangkat dan pengelolaan kabel, alat telekomunikasi, serta distribusi daya merupakan aspek-aspek penting yang mempengaruhi operasional dan kinerja fiber optik dalam gedung.
Karena terletak di dalam satu bangunan yang sama, pengelolaan ISP umumnya lebih mudah untuk dilakukan dan dipelihara. Kabel fiber optik, saklar, router, panel, server, serta terminal yang menghubungkan penghuni bangunan dengan jaringan internet sudah tersedia di dalam bangunannya sendiri. Mengelola ISP tidak membutuhkan perangkat yang terbuat dari bahan tahan cuaca maupun keterampilan khusus sehingga lebih mudah dan terjangkau untuk dilakukan secara berkala.
Outside Plant Fiber Optik
Sebaliknya, Outside Plant mengacu pada infrastruktur dan perangkat fiber optik yang dipasang di luar bangunan atau di lokasi tertentu. Umumnya, OSP membutuhkan sistem Fiber To The Premise (FTTP) yang komprehensif agar dapat menghubungkan rumah, badan usaha, serta bangunan lain di sekitar kantor pusat OSP ke layanan internet berkecepatan tinggi.
Transmisi data pada layanan OSP umumnya terjadi dari jarak jauh. Kantor pusat yang berfungsi sebagai data center akan mendistribusikan sinyal cahaya optik ke lokasi lain melalui jalur kabel. Kabel fisik dirancang sedemikian rupa agar dapat menghubungkan satu lokasi dengan lokasi lainnya. Tentunya, lokasi yang terhubung dengan kantor pusat terletak dalam satu kawasan yang sama atau berada dalam jarak yang dekat untuk memastikan bahwa koneksi internet senantiasa terhubung dengan sempurna.
Sistem OSP harus memiliki ketahanan terhadap perubahan cuaca, potensi perusakan binatang, maupun kecelakaan fisik lainnya. Untuk itu, material yang digunakan untuk membangun perangkat OSP haruslah memperhatikan adanya kemungkinan kerusakan eksternal ini. Pengelolaan OSP juga dapat melibatkan ketinggian (tiang), ruang terbatas (parit), atau jarak geografis yang luas. Oleh karena itu, teknisi yang mengelola OSP harus mendapatkan pelatihan khusus dan mengikuti protokol keselamatan dengan baik dan benar.
Itulah beberapa perbedaan paling jelas antara ISP dan OSP dalam jaringan internet fiber optik. Perhatikanlah jenis perangkat dan cara memelihara perangkat tersebut untuk memaksimalkan manfaat yang Anda terima. Gunakan juga layanan ISP dan OSP yang terpercaya agar perangkat infrastruktur fiber optik Anda dapat dikelola dengan baik. Penyedia layanan internet berpengalaman seperti Netstar memiliki portfolio yang terpercaya untuk mengelola sistem ISP dan OSP Anda. Hubungi Netstar (www.netstar.id) untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai layanan ini.
Comments